Seputar Pertanyaan Tentang Ruh dan Kehidupan


Informasi Mengenai Fatwa-Fatawa Seputar Mangkafani Mayit, Lengkap, dan Tata Cara Pengurusan Mayit Lengkap, Terhadap Orang Yang Sekarat Menjelang Sakaratul Maut, Semoga Bermanfaat, Terima kasih.

Dan jikalau pun ada sosok yang menyerupai keluarga, tetangga atau teman kita yang telah wafat, itu adalah tipu daya syaithan atau jin. Karena mereka diberikan kemampuan oleh Allah Ta’alaa merubah bentuk dirinya. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda bahwa, “Sesungguhnya setan (jin) beredar di dalam diri manusia seperti aliran darah,” (HR. Bukhari Muslim).

Pertanyaan :

Maaf saya ingin bertanya, apakah arwah orang yang sudah meninggal ketika ada manusia yang masih hidup bertemu denganya dan bertanya kepada orang yang sudah meninggal, arwah tersebut tidak bisa berkata bohong?

Jawaban :

Oleh Ustadz Abu Al Hanin

Bismillahi wasshalatu wassalamu‘ala rasulillah, amma ba’du,

Saudaraku, harus difahami terlebih dahulu bahwa didalam Islam tidak ada istilah ruh gentayangan, ruh yang mendatangi orang yang masih hidup apalagi ruh berbicara dengan orang yang masih hidup.

Berikut dalil yang menyatakan bahwa ruh tidak dapat kembali kedunia.

Firman Allah Ta’alaa yang Artinya :

Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan (QS. Al-Mukminun: 99 – 100)

Lihatlah keadaan orang kafir ketika di ambang kematian. Bagaimana harapan mereka dan permohonan mereka untuk dikembalikan ke dunia. Agar mereka bisa memperbaiki amalnya, sehingga bisa mendapat kebahagiaan ketika di akhirat. Namun ini hanyalah harapan kosong, yang tak akan pernah terwujud. Karena sebentar lagi mereka akan menghadapi alam kubur. (Tafsir Ibnu Katsir, 5/493).

Sahabatku Percikan Iman. Kematian, salah satu rahasia ilmu ghaib yang hanya diketahui oleh allah swt. allah telah menetapkan setiap jiwa pasti akan merasakannya. Kematian tidak pandang bulu.

apabila sudah tiba saatnya, malaikat pencabut nyawa akan segera menunaikan tugasnya. Dia tidak mau menerima pengunduran jadwal, barang sedetik sekalipun. Karena bukanlah sifat malaikat seperti manusia, yang zalim dan jahil.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan“. (Surat ali ‘Imran ayat 185)


Wallaohu’alam Bishawab

0 comments:

Post a Comment