Informasi Mengenai Fatwa-Fatawa Seputar Orang Yang Sekarat, Lengkap, dan Tata Cara Pengurusan Terhadap Orang Yang Sekarat Menjelang Sakaratul Maut, Semoga Bermanfaat, Terima kasih.
Pertanyaan :
Syaikh yang terhormat Kapan saya mulai mentalqin kalimat syahadat kepada orang yang sekarat?
Jawaban :
Mentalqin orang yang sekarat dimulai ketika tanda-tanda kematian sudah
tampak padanya. Pada saat inilah ia ditalqin dengan kalimat syahadat. Yaitu,
jika kematiannya sudah benar-benar dekat. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa Salam yang berbunyi,
((لَقِّنُوا
مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ))[6]
"Talqin (ajarilah) orang-orang yang sekarat dari kalian dengan ucapan
‘Laa ilaaha illallaah’."
Maksud hadits di atas adalah: Jika kematian sudah
menghampirinya, sehingga perkataan paling terakhir yang ia ucapkan adalah
"Laa ilaaha Illallaah." Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam
bersabda,
((مَنْ كَانَ
آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ))[7]
"Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘laa ilaaha illallaah’, ia
pasti masuk Surga."
0 comments:
Post a Comment