Informasi Mengenai Fatwa-Fatawa Seputar Orang Yang Sekarat, Lengkap, dan Tata Cara Pengurusan Terhadap Orang Yang Sekarat Menjelang Sakaratul Maut, Semoga Bermanfaat, Terima kasih.
Pertanyaan :
Pertanyaan :
Sebagian ulama menyebutkan bahwa mentalqin orang sekarat dengan ucapan "Laa ilaaha illallaah" termasuk sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam. Pertanyaan kami: Bagaimana caranya melakukan hal itu?
Jawaban :
Yaitu diucapkan kepadanya, "Katakan: ‘Laa ilaaha illallah’."
Karena Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda,
((لَقِّنُوا
مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ))[5]
"Talqin (ajarilah) orang-orang yang sekarat dari kalian dengan ucapan
‘Laa ilaaha illallaah’."
Tetapi, jika orang yang sekarat itu mengucapkan ‘laa ilaaha
illallaah’, kemudian ia berbicara dengan hal-hal lain yang bukan kalimat
syahadat, maka wajib bagi orang-orang yang hadir pada saat itu untuk
mentalqinnya kembali. Dan hendaknya orang yang mentalqin ini tidak menyusahkan
orang yang sekarat tersebut. Dalam artian, ia mengajarinya mengucap kalimat
syahadat dengan lemah lembut dan pelan-pelan, agar orang yang hendak meninggal
tersebut tidak merasa bosan. Jika bosan, maka ia bisa merasa jengkel sehingga
sulit mengatakannya, atau bisa mengucapkannya tapi dengan rasa benci karena
beratnya ucapan yang diajarkan kepadanya.
0 comments:
Post a Comment